Jendral Wu Qi
Jendral Wu Qi adalah seorang pemimpin militer yang tangguh pada jamannya dan teladan yang baik bagi semua pemimpin militer. Meskipun seorang jendral ia selalu bersikap senasib sepenanggungan dengan anak buahnya. Dalam perjalanan ia tidak mau menunggangi kudanya dan berjalan bersama prajuritnya sambil memanggul ransum, kudanya dipakai untuk mengangkut beban lain atau prajurit yang sakit. Ketika jam makan, ia ikut mengantri jatah bersama mereka lalu ia mengobrol dan bercanda dengan mereka tanpa menonjolkan sikap keagungan seorang jenderal. Ketika malam ia tidur bersama mereka beralaskan lantai yang kadang tanpa tikar.
Ketika anak buahnya sakit ia sering membawakan obat dan makanan pada mereka. Ia memperlakukan mereka seperti memperlakukan anaknya sendiri sehingga mereka sangat menghormatinya dan bersedia mempertaruhkan nyawa di medan perang.
Pernah suatu ketika dalam perang, seorang prajuritnya mendapat borok di kakinya karena luka. Karena kekurangan obat, Wu mengobati prajurit itu dengan mengisap nanah pada lukanya dengan mulut sendiri sehingga prajurit itu sembuh tak lama kemudian. Ketika berita ini sampai ke telinga ibu si prajurit itu, wanita tua itu menangis tersedu-sedu. Tetangganya heran dan menanyakannya kenapa malah bersedih. Sang ibu menjawab, “Kamu tahu apa ? Suamiku dulu juga pernah diobati jenderal Wu dengan cara yang sama sehingga ia bertempur mati-matian dan gugur dalam perang. Aku merasa putraku akan mengalami nasib yang serupa dengan ayahnya”
Moral cerita ini adalah bahwa perbuatan dapat menghasilkan pengaruh yang besar dibandingkan dengan hanya berkata-kata. Seorang pemimpin harus dapat memberi contoh bukan hanya sekedar memberikan perintah sehingga bawahan akan melakukan seperti apa yang kita minta.
Diadopsi dari :
Kisah-kisah kebijaksanaan China Klasik
Refleksi bagi Para Pemimpin
PT Gramedia Pustaka Utama
Jakarta, 2004
Tang, Michael C